“Short-term memory is a limited-capacity memory
system in which information is usually retained for only as long as 30 seconds
unless we use strategies to retain it longer.” (King, 2011)
Dari pernyataan tersebut, dapat
diketahui bahwa pesan berantai merupakan salah satu aktivitas yang juga
menggunakan short-term memory, di mana jarak antara masuknya stimulus ke dalam
memori dengan waktu panggilnya kembali berkisar maksimal 30 detik. Salah satu
cara untuk meningkatkan short-term memory adalah dengan melakukan rehearsal, yaitu pengulangan kembali
informasi secara sadar. Tanpa rehearsal, informasi yang masuk ke dalam
short-term memory hanya dapat bertahan selama maksimal setengah menit. Dalam percobaan
yang telah dilakukan, ada anak yang melakukan rehearsal secara verbal untuk tetap menjaga keutuhan informasi yang
telah diberikan.
Selain itu, percobaan pesan berantai ini
juga merupakan implementasi dari working memory, yang membuat kita bisa menangkap
informasi dalam sementara waktu sehingga kita bisa memahami mengerti mengenai
pesan yang disampaikan. Dalam pesan berantai, komponen yang digunakan dalam
working memory adalah phonological loop,
di mana informasi yang ditangkap berupa bahasa atau suara. Phonological loop ini terdiri dari 2 komponen, yaitu acoustic code dan rehearsal. Dalam pesan berantai, acoustic code merupakan suara berisi informasi yang didengar oleh
penerima pesan, sementara rehearsal terjadi
saat penerima pesan mengulang kata-kata dalam informasi yang akan disampaikan
kepada penerima pesan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment